Pages

Tuesday, September 30, 2014

Bagaimana Cara Manusia Memperoleh Energi

Tahukah anda bagaimana cara manusia untuk memperoleh energi? Berdasarkan penelitian Jung dan Mc. Clelland yang merupakan penganut paham empirik dan fenomenologi, mereka senantiasa mengemati sikap dan perilaku, baik yang bersifat konsisten maupun yang tidak konsisten. mereka memaparkandengan sebuah pendekatan yang terstruktur tentang kepribadian manusia. Jung menggunakan istilah sikap yang mengacu pada cara individu dalam mengarahkan energi fisiknya. ia menggambarkan dua sikap yaitu ekstrovet (E) dan introvet (I). Menurutnya, sikap ekstrovet mengalir energi sadar, keluar dari individu menuju objek di luar diri individu tersebut. Orang ekstrovet mempunyaisuatu investasi secara terus menerus dalam objek di luar diri, baik itu pada benda, peristiwa atau  manusia.

Sedangkan sikap introvet kebalikan dari sikap ekstrovet. Energi di arahkan ke dalam, berasal dari objek dan mengarah pada kesadaran internal yang subjektif. Menurutnya, orang introvet cenderung merasa terus menerut di liputi dunia objektif.

Menurut Mc. Clelland, dalam khasanah reaksi sosial, terdapat dua kendali utama yang menjadi kecenderungan manusia, yaitu berasal dari dalam diri dan dari luar diri.

Dari hasil penelitianMc. Clelland disimpulkan bahwa orang introvet memiliki sifat sebagai berikut :
- Percaya pada kemampuan diri sendiri
- Sukses karena dirinya sendiri
- Lebih cenderung tidak percaya pada kemampuan orang lain
- Apabila gagal, Cenderung menyalahkan diri sendiri, mudah frustasi
Sedangkan orang ekstrovet memiliki sifat sebagai berikut :
- Tergantung pada orang lain
- Dapat berhasil dengan bantuan orang lain
- Jika gagal cenderung menyalahkan orang lain
- Menggantungkan diri pada orang lain
- Kurang percaya diri

Berdasarkan penelitian tersebut, dapat dijabarkan bahwa terdapat dua tipe dasar sebagaibakat seseorang dalam memperoleh energi, yaitu tipe ILC (Internal Locus of Control) dan tipe ELC (Eksternal Locus of Control) dan keduanya dapat dipadukan ataupun di sebandingkan.

No comments:

Post a Comment