Pages

Tuesday, September 30, 2014

Tahukah anda tentang POLA PIKIR ?

Pola pikir pada intinya berhubungan cara pandang seseorang, yaitu merupakan cara yang digunakan untuk mengenal situasi dan mempresesi (perseption) suatu kondisi. Dasar ini yang digunakan dalam mempertimbangkan suatu tindakan atau keputusan (judgement).

Menurut Myers dan Briggs dalam MBTI (Myers & Briggs Type Indicator), pola pikir manusia dapat terjadi akibat 2 hal utama, yaitu cara mendapat informasi dan cara bersikap.Cara mendapatkan informasi dapat melahirkan sebuah presepsi (perception) dan cara bersikap dapat melahirkan sebuah keputusan (judgment). 

Terdapat dua cara yang digunakan dalam proses terjadinya persepsi, yaitu proses sensing dan proses intuiting. Sensing adalah persepsi yang terbangun melalui penggunaan langsung kelima indera (panda indra) yang kita miliki, sedangkan intuiting adalah persepsi yang terbangun secara tidak langsung melalui kekuatan intuisi (Otak kanan).


Setiap manusia pasti memiliki kedua cara tersebut, yang membedakannya adalah dominasi dan proposi sensing atau intuiting yang tidak sama. Berdasarkan unsur tersebut, pola pikir manusia terbagi menjadi 4 tipe utama, yaitu Sensing Thingking, Sensing Feeling, Intuiting Thingking, dan Intuiting Feeling.

Bagaimana Cara Manusia Memperoleh Energi

Tahukah anda bagaimana cara manusia untuk memperoleh energi? Berdasarkan penelitian Jung dan Mc. Clelland yang merupakan penganut paham empirik dan fenomenologi, mereka senantiasa mengemati sikap dan perilaku, baik yang bersifat konsisten maupun yang tidak konsisten. mereka memaparkandengan sebuah pendekatan yang terstruktur tentang kepribadian manusia. Jung menggunakan istilah sikap yang mengacu pada cara individu dalam mengarahkan energi fisiknya. ia menggambarkan dua sikap yaitu ekstrovet (E) dan introvet (I). Menurutnya, sikap ekstrovet mengalir energi sadar, keluar dari individu menuju objek di luar diri individu tersebut. Orang ekstrovet mempunyaisuatu investasi secara terus menerus dalam objek di luar diri, baik itu pada benda, peristiwa atau  manusia.

Sedangkan sikap introvet kebalikan dari sikap ekstrovet. Energi di arahkan ke dalam, berasal dari objek dan mengarah pada kesadaran internal yang subjektif. Menurutnya, orang introvet cenderung merasa terus menerut di liputi dunia objektif.

Menurut Mc. Clelland, dalam khasanah reaksi sosial, terdapat dua kendali utama yang menjadi kecenderungan manusia, yaitu berasal dari dalam diri dan dari luar diri.

Dari hasil penelitianMc. Clelland disimpulkan bahwa orang introvet memiliki sifat sebagai berikut :
- Percaya pada kemampuan diri sendiri
- Sukses karena dirinya sendiri
- Lebih cenderung tidak percaya pada kemampuan orang lain
- Apabila gagal, Cenderung menyalahkan diri sendiri, mudah frustasi
Sedangkan orang ekstrovet memiliki sifat sebagai berikut :
- Tergantung pada orang lain
- Dapat berhasil dengan bantuan orang lain
- Jika gagal cenderung menyalahkan orang lain
- Menggantungkan diri pada orang lain
- Kurang percaya diri

Berdasarkan penelitian tersebut, dapat dijabarkan bahwa terdapat dua tipe dasar sebagaibakat seseorang dalam memperoleh energi, yaitu tipe ILC (Internal Locus of Control) dan tipe ELC (Eksternal Locus of Control) dan keduanya dapat dipadukan ataupun di sebandingkan.

Sunday, September 28, 2014

P3K - Mengatasi Pendarahan Syok dan Mengatasi Mimisan

1. Pendarahan Syok
Dikeluarkannya darah dari pembuluh darah
Penyebab :
- Robeknya dinding pembuluh darah misalnya pada trauma, operasi
- Kelainan dinding pembuluh darah misalnya pada keganasan, infeksi
- Kelainan pembekuan darah misalnya pada Haemophillia (gangguan atau kelainan turunan akibat terjadinya mutasi atau cacat genetik pada kromosom X)
Macam-macam pendarahaan yaitu
- Pendarahan Luar  - external Bleeding  (terlihat)
- Pendarahan Dalam - Internal Bleeding (tak terlihat)
"Penanggulangan pendarahan dalam harus di lakukan di Rumah Sakit"

Penanggulangan Pendarahan Luar
> Menghentikan Pendarahan :
  1. Secara Alamiah
    • Pembekuan
    • Pembuluh darah mengempis
    • Penurunan tekanan darah sehingga aliran berkurang
  2. Dengan Pertolongan : 3 Cara
    • Penekanan langsung pada luka dengan tangan dan dengan balut tekan
    • Menekan pembuluh darah yang menjadi sumber pendarahan
    • Tekanan dengan terniker
    • Mengganti darah yang hilang : Tranfusi
> Dengan Pertolongan :
1. Penekanan langsung pada luka
Dengan tangan kita sampai pendarahan berhenti. Sebaiknya menggunakan kasa steril atau sau tangan yang bersih. Dengan demikian darah mempunyai kesempatan untuk membeku. Bila cara ini tidak berhasil, dilakukan balut dengan tekanan pada daerah luka.
2. Menekan pembuluh darah yang menjadi sumber pendarahan
letaknya pembuluh darah tersebut di atas tulang, di bawah kulit. Penekanan dengan jari sehingga lumen pembuluh darah tertutup sehingga darah tidak mengalir. pada separuh badan terdapat 6 titik dimana pembuluh darah dapat di tekan. yaitu :
  • A. Temporalis Superficialis, untuk pendarahan pada kuliut kepala atas.tempat penekanan terdapat pada pelipis dengan lubang telinga luar.
  • A. Fascialis, untuk pendarahan daerah muka. Tempat Penekanan pada rahang bawah depan sendi rahang.
  • A. Carotis Comminis, untuk pendarahan daerah leher, kepala, muka. Tempat penekanan : Pada sisi leher.
  • A. Subclavia, untuk pendarahan seluruh lengan. Tempat penekanan yaitu pada bagian bawah pertengahan tulang selangkan.
  • A. Bracialis, untuk pendarahan seluruh lengan. Tempat penekanan yaitu pada bagian dalam lengan atas, 5 jari dari ketiak.
  • A. Femoralis, untuk seluruh tungkai bawah, tempat penekanan yaitu pada pertengahan lipat paha.
3. Torniket
Yaitu pembalut yang menjepit sehingga aliran darah di bawahnya terhenti sama sekali.
Biasanya torniket dilakukan pada :
- Pendarahan yang hebat
- Tangan kaki yang putus
tempat yang baik untuk melakukan torniket :
- Pada lengan 5 jari dari ketiak
- Pada tungkai 5 jari lipat paha
Alat-alat yang digunakan untuk melakukan torniket :
- Pembalut segitiga yang di lipat
- Dasi
- Karet ban sepeda
- Sepotong kayu atau pensil
Caranya :
a. Tempat yang akan di Torniket diberi alas kain / kassa
b. Torniket di lilitkan, dibuat simpul dan dikencangkan dengan sepotong kayu
c. Tanda ikatan sudah kencang denyut nadi distal tak teraba, warna kulit kekuningan, bila terpotong tangannya sampai darah tidak memancar.
d. Tiap 10 menit ikatan harus dikendorkan selama 30 detik
e. Sementara itu luka ditekan dengan kassa kecil
f. Bila masih berdarah, dikencangkan lagi
g. Bila darah berhenti, tetap kendorkan tapi angkat balutnya

Beberapa hal penting pada torniket :
a. Bagian yang ditorniket tidak boleh di tutup
b. Bagian distal ikatan di buka dan harus diawasi
c. Penderita dengan torniket harus segera di bawa ke Rumah Sakit
d. Bila Terjadi Amputasi Anggota Badan, tutup ujungnya dengan kassa steril, pasang torniket, bawa bagian yang putuh dalam kantong plastik dengan es menuju Rumah Sakit.

2. Hidung Mimisan

Mimisan yang dalam medis di sebut epistaksis, umumnya terjadi bila pembuluh darah dalam nostril (lubang hidung) pecah akibat pukulan pada hidung, bersin, mengorek hidung atau membuang lendir. Mimisan juga bisa disebabkan oleh iritasi atau keringnya lapisan selaput dalam hidung akibat berkurangnya kelembaban dan lingkungan yang kering

Mimisan kadang bisa disebabkan oleh luka pada kepala. Sedangkan yang sifatnya kambuhan bisa jadi merupakan gejala dari tekanan darah tinggi, mengkonsumsi aspiri dosis tinggi, dalam terapi obat pengencer darah, alergi, pendarahan dan tumor hidung atau sinus.

Keluarnya darah Biasanya hanya terjadi dari salah satu lubang hidung. kebanyakan mimisan berasal dari pembuluh darah yang terletak pada bagian depan hidung. Sebagian lagi di sebabkan oleh pendarahan dari bagian belakang hidung yang mengalir kedalam tenggorokan. mimisan jenis ini lebih sulit dikendalikan dan hampir selalu membutuhkan pertolongan medis.

Tindakan yang harus dilakukan adalah :
- Penderita duduk dengan posisi agak condong ke depan
- Periksa apakah ada benda dalam hidung penderita, jika ada maka keluarkan benda tersebut bila perlu
- Pencet hidung penderita selama 10 Menit dan biarkan ia bernafas melalui mulut
- Jika darah masih keluar, pencet kembali selama beberapa menit, namun bila pendarahan terus berlangsung lebih dari 30 menit, maka bawa penderitake Rumah sakit
- Jika pendarahan bisa di kendalikan, bersihkan hidung dan mulutnya perlahan dengan kain basah

Manfaat Tumbuhan Sekitar Kita


1.       Alang – alang ( ilalang)


Bagi masyarakat yang berada di pedesaan pasti tidak asing dengan tumbuhan ini, benar sekali Alang-alang atau ilalang merupakan tumbuhan yang menjadi gulma dilahan pertanian. Siapa yang menyangka ternyata ilalang memiliki khasiat untuk kesehatan manusia. Yaitu meluruhkan air seni, pereda rasa nyeri dan mampu menurunkan tekanan darah tinggi. Bagian yang digunakan adalah akar/rimpang
Cara pengobatannya adalah 20-30 gram rimpang kering direbus dengan 4 gelas air hingga tersisa 1,5 gelas. Setelah dingin disaring, di minum 3 kali sehari masing-masing setengah gelas.

2.       Alpukat
Alpukat adalah salah satu buah favorit masyarakat karena memiliki rasa yang manis dan gurih. Terkadang di jadikan campuran beberapa makanan atau jus untuk menikmati dengan berbagai macam cara. Daun dari buah ini memiliki khasiat sebagai anti bakteri dan diuretic dengan cara :
Petik 7 daun alpukat segar,diseduh atatu di infuse dengan air 110 ml. diminum sehari 2 kali; pagi dan sore, tiap kali minum 100 ml.insya allah berkhasiat


3.       Beluntas

Beluntas yang biasa digunakan sebagai sayuran ini meiliki khasian sebagai Diaforetik (Memperbanyak keluarnya keringat / peluruh keringat), Analgesik (obat yang dirancang untuk meringankan nyeri tanpa menyebabkan hilangnya kesadaran), dan Stomakik (obat yang menyembuhkan berbagai gangguan perut). Bagian yang digunakan adalah Daun
Untuk nyeri sendi / nyeri pinggang : akar beluntas segar 5 g; rimpang kencur segar 7 g; rimpang temu lawak segar 6 g; rimpang kunyit segar 6 g; air 120 ml, dipipis,diminum sehari 1 kali 100 ml
Utuk malaria : daun beluntas segar 30 helai; daun sirih segar 7 helai; daun sembung segar 9 helai; daun asam muda segar 2 genggam; air 20 ltr, dibuat infuse, uapkan ke tempat tidur yang digunakan ukub

4.       Belimbing wuluh


Belimbing wuluh yang biasa kita gunakan untuk sayur memiliki khasiat sebagai Antipiretik (obat untuk menurunkan suhu), dan Ekspektoran (obat rangsang mengeluarkan dahak)
Bagian yang digunakan adalah Bunga, Buah dan Daun
Untuk Batuk, sakit tenggorokan, sariawan : bunga belimbing wuluh segar 1 genggam, buah adas manis secukupnya, air ¼ cangkir, gula batu secukupnya, dipipis, diminum sehari 2 kali, pagi dan sore tiap kali minum sampai 2 sendok makan.
Untuk kencing manis : daun belimbing wuluh segar 20 g, air secukupnya, dipipis, di minum 2 kali sehari pagi dan sore, tiap kali minum ¼ cangkir