1. Pendarahan Syok
Dikeluarkannya darah dari pembuluh darah
Penyebab :
- Robeknya dinding pembuluh darah misalnya pada trauma, operasi
- Kelainan dinding pembuluh darah misalnya pada keganasan, infeksi
- Kelainan pembekuan darah misalnya pada Haemophillia (
gangguan atau kelainan turunan akibat terjadinya mutasi atau cacat genetik pada kromosom X)
Macam-macam pendarahaan yaitu
- Pendarahan Luar - external Bleeding (terlihat)
- Pendarahan Dalam - Internal Bleeding (tak terlihat)
"Penanggulangan pendarahan dalam harus di lakukan di Rumah Sakit"
Penanggulangan Pendarahan Luar
> Menghentikan Pendarahan :
- Secara Alamiah
- Penurunan tekanan darah sehingga aliran berkurang
- Dengan Pertolongan : 3 Cara
- Penekanan langsung pada luka dengan tangan dan dengan balut tekan
- Menekan pembuluh darah yang menjadi sumber pendarahan
- Tekanan dengan terniker
- Mengganti darah yang hilang : Tranfusi
>
Dengan Pertolongan :
1. Penekanan langsung pada luka
Dengan tangan kita sampai pendarahan berhenti. Sebaiknya menggunakan kasa steril atau sau tangan yang bersih. Dengan demikian darah mempunyai kesempatan untuk membeku. Bila cara ini tidak berhasil, dilakukan balut dengan tekanan pada daerah luka.
2. Menekan pembuluh darah yang menjadi sumber pendarahan
letaknya pembuluh darah tersebut di atas tulang, di bawah kulit. Penekanan dengan jari sehingga lumen pembuluh darah tertutup sehingga darah tidak mengalir. pada separuh badan terdapat 6 titik dimana pembuluh darah dapat di tekan. yaitu :
- A. Temporalis Superficialis, untuk pendarahan pada kuliut kepala atas.tempat penekanan terdapat pada pelipis dengan lubang telinga luar.
- A. Fascialis, untuk pendarahan daerah muka. Tempat Penekanan pada rahang bawah depan sendi rahang.
- A. Carotis Comminis, untuk pendarahan daerah leher, kepala, muka. Tempat penekanan : Pada sisi leher.
- A. Subclavia, untuk pendarahan seluruh lengan. Tempat penekanan yaitu pada bagian bawah pertengahan tulang selangkan.
- A. Bracialis, untuk pendarahan seluruh lengan. Tempat penekanan yaitu pada bagian dalam lengan atas, 5 jari dari ketiak.
- A. Femoralis, untuk seluruh tungkai bawah, tempat penekanan yaitu pada pertengahan lipat paha.
3. Torniket
Yaitu pembalut yang menjepit sehingga aliran darah di bawahnya terhenti sama sekali.
Biasanya torniket dilakukan pada :
- Pendarahan yang hebat
- Tangan kaki yang putus
tempat yang baik untuk melakukan torniket :
- Pada lengan 5 jari dari ketiak
- Pada tungkai 5 jari lipat paha
Alat-alat yang digunakan untuk melakukan torniket :
- Pembalut segitiga yang di lipat
- Dasi
- Karet ban sepeda
- Sepotong kayu atau pensil
Caranya :
a. Tempat yang akan di Torniket diberi alas kain / kassa
b. Torniket di lilitkan, dibuat simpul dan dikencangkan dengan sepotong kayu
c. Tanda ikatan sudah kencang denyut nadi distal tak teraba, warna kulit kekuningan, bila terpotong tangannya sampai darah tidak memancar.
d. Tiap 10 menit ikatan harus dikendorkan selama 30 detik
e. Sementara itu luka ditekan dengan kassa kecil
f. Bila masih berdarah, dikencangkan lagi
g. Bila darah berhenti, tetap kendorkan tapi angkat balutnya
Beberapa hal penting pada torniket :
a. Bagian yang ditorniket tidak boleh di tutup
b. Bagian distal ikatan di buka dan harus diawasi
c. Penderita dengan torniket harus segera di bawa ke Rumah Sakit
d. Bila Terjadi Amputasi Anggota Badan, tutup ujungnya dengan kassa steril, pasang torniket, bawa bagian yang putuh dalam kantong plastik dengan es menuju Rumah Sakit.
2. Hidung Mimisan
Mimisan yang dalam medis di sebut epistaksis, umumnya terjadi bila pembuluh darah dalam nostril (lubang hidung) pecah akibat pukulan pada hidung, bersin, mengorek hidung atau membuang lendir. Mimisan juga bisa disebabkan oleh iritasi atau keringnya lapisan selaput dalam hidung akibat berkurangnya kelembaban dan lingkungan yang kering
Mimisan kadang bisa disebabkan oleh luka pada kepala. Sedangkan yang sifatnya kambuhan bisa jadi merupakan gejala dari tekanan darah tinggi, mengkonsumsi aspiri dosis tinggi, dalam terapi obat pengencer darah, alergi, pendarahan dan tumor hidung atau sinus.
Keluarnya darah Biasanya hanya terjadi dari salah satu lubang hidung. kebanyakan mimisan berasal dari pembuluh darah yang terletak pada bagian depan hidung. Sebagian lagi di sebabkan oleh pendarahan dari bagian belakang hidung yang mengalir kedalam tenggorokan. mimisan jenis ini lebih sulit dikendalikan dan hampir selalu membutuhkan pertolongan medis.
Tindakan yang harus dilakukan adalah :
- Penderita duduk dengan posisi agak condong ke depan
- Periksa apakah ada benda dalam hidung penderita, jika ada maka keluarkan benda tersebut bila perlu
- Pencet hidung penderita selama 10 Menit dan biarkan ia bernafas melalui mulut
- Jika darah masih keluar, pencet kembali selama beberapa menit, namun bila pendarahan terus berlangsung lebih dari 30 menit, maka bawa penderitake Rumah sakit
- Jika pendarahan bisa di kendalikan, bersihkan hidung dan mulutnya perlahan dengan kain basah